Pandemi Covid-19 sudah berjalan hampir 2 tahun. Badan kesehatan dunia atau disebut juga World Health Organization (WHO) pertama kali menerima laporan kasus virus Covid-19 pada 31 Desember 2019 di kota Wuhan, Republik Cina. Hingga kini Covid-19 masih melanda seluruh negara di dunia.

Timbulnya berbagai varian baru Covid-19 mengakibatkan pandemi sulit dikendalikan. Beberapa gejala Covid-19 yakni demam, sesak, batuk, hilangnya kemampuan mencium, nyeri kepala, diare, mual muntah, lemas, dan nyeri otot.

Baru-baru ini ada kasus Covid-19 menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid. Hal ini menumbulkan keluhan lain seperti nyeri pada leher. Juga keluhan lain seperti demam, dan dada terasa berdebar.

Apakah hubungan Covid-19 dengan kelenjar tiroid dan apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Sahabat Sehat, mari simak penjelasan berikut.

Apa Itu Tiroid?

Tiroid adalah sebuah kelenjar yang terletak pada bagian tengah leher dan berbentuk seperti kupu-kupu. Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang berperan dalam mengatur proses metabolisme dan fungsi organ sehingga menjaga keseimbangan dalam tubuh. Apabila hormon tiroid yang diproduksi terlalu banyak, maka kondisi ini disebut hipertiroid. Sementara apabila hormon yang diproduksi terlalu sedikit, maka kondisi ini disebut dengan hipotiroid.

Benarkah Covid-19 Menimbulkan Gangguan Tiroid?

Dari beberapa kasus Covid-19, diduga terdapat dua cara virus Covid-19 dapat menimbulkan gangguan pada kelenjar tiroid. Pertama, gangguan tersebut terjadi akibat Covid-19 yang secara langsung menimbulkan kerusakan pada jaringan tiroid. Kedua, Covid-19 mengaktivasi respon sistem imun yang mengakibatkan kerusakan jaringan tiroid.

Dari berbagai kasus tersebut diketahui bahwa Covid-19 menyebabkan reaksi radang di beberapa organ tubuh, termasuk pada kelenjar tiroid. Hal ini berdampak pada peningkatan hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, kondisi ini disebut sebagai hipertiroid. Berikut adalah berbagai gejala yang dapat dialami apabila hormon tiroid berlebih, yakni:

  • Gemetaran
  • Mudah lelah
  • Denyut jantung cepat dan tidak teratur
  • Cemas dan gelisah
  • Sulit tidur
  • Penurunan berat badan
  • Mudah merasa panas
  • Pembengkakan pada leher

Kondisi tersebut dilaporkan dapat terjadi pada saat terinfeksi Covid-19 atau bahkan beberapa minggu setelah sembuh dari Covid-19. 7 Selain itu, diperkirakan bahwa penderita Covid-19 yang telah memiliki riwayat gangguan tiroid sebelumnya dapat semakin memburuk kondisinya ketika terinfeksi Covid-19. Maka sangat penting untuk melakukan kontrol rutin apabila Sahabat Sehat menderita gangguan tiroid.

Penanganan Gangguan Tiroid Akibat Covid-19

Pada kondisi ketika kelenjar tiroid terganggu akibat dampak Covid-19, maka pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala dari Covid-19. Dengan pengobatan tersebut, kinerja dari kelenjar tiroid dapat pulih secara perlahan dan hormon tiroid yang diproduksi dapat kembali ke tingkat normal. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah kerusakan pada kelenjar tiroid yang disebabkan akibat infeksi Covid-19 bersifat sementara atau tidak.

Sahabat Sehat, dengan semakin munculnya berbagai varian baru Covid-19 maka dianjurkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu :

  • Memakai masker
  • Menjaga jarak
  • Mencuci tangan
  • Menjauhi kerumunan
  • Membatasi mobilisasi.
  • Melakukan vaksinasi Covid-19. 

Apabila Sahabat Sehat memiliki gejala Covid-19 maupun gejala gangguan tiroid, sebaiknya periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi dengan dokter, Sahabat Sehat dapat mengakses https://tiropedia.pitatosca.org 

Daftar Pustaka:

  1. World Health Organization. Coronavirus disease (COVID-19)
  2. Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) – Symptoms
  3. Endocrine News. Patients with COVID-19 May Develop Thyroid Infection – Endocrine News
  4. National Health Service. Overactive thyroid (hyperthyroidism)
  5. Armstrong M, Asuka E, Fingeret A. Physiology, Thyroid Function
  6. Lisco G, De Tullio A, Jirillo E, Giagulli V, De Pergola G, Guastamacchia E et al. Thyroid and COVID-19
  7. Duntas L, Jonklaas J. COVID-19 and Thyroid Diseases: A Bidirectional Impact. Journal of the Endocrine Society. 2021;5(8).
  8. Lania A, Sandri M, Cellini M, Mirani M, Lavezzi E, Mazziotti G. Thyrotoxicosis in patients with COVID-19: the THYRCOV study. European Journal of Endocrinology. 2020;183(4):381-387

ID-NONT-00087

Categories: Artikel