Teppeza: obat penyakit mata tiroid pertama yang disetujui oleh FDA

Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui Tepezza (Teprotumumab-trbw) untuk pengobatan penyakit mata tiroid. Obat yang diproduksi oleh Horizon Therapeutics Ireland DAC ini merupakan obat penyakit mata tiroid pertama yang disetujui oleh FDA pada 21 Januari 2020.

Saat ini ada pilihan yang sangat terbatas untuk penyakit yang berpotensi melemahkan kondisi tubuh penderitanya ini. Penyakit mata tiroid adalah penyakit yang berdampak pada sebagian orang yang memiliki penyakit gangguan fungsi tiroid. Karena berbagai alasan opsi pengobatan untuk penyakit ini sangatlah sedikit. Persetujuan atas diizinkannya Tepezza bagi masyarakat merupakan kemajuan yang sangat penting bagi pengobatan penyakit mata tiroid.

Penyakit Mata Tiroid (Thyroid Eye Disease) adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya suatu kondisi dimana mata terdorong kedepan dan menonjol keluar, yang menyebabkan nyeri pada mata, penglihatan ganda dan kesulitan untuk menutup kelopak mata. Penyakit ini berdampak pada sejumlah kecil pasien dengan kondisi hipertiroid, dan di dominasi oleh wanita dibandingkan pria. Meskipun kondisi ini hanya berdampak pada sebagian orang saja, tapi penyakit mata tiroid dapat mengurangi kualitas hidup penderitanya. Misalnya, gejala okular yang mengganggu dapat menyebabkan ketidakmampuan progresif untuk kegiatan sehari-hari seperti mengemudi atau bekerja

Tepezza disetujui berdasarkan hasil dua penelitian (Studi 1 dan 2) yang terdiri dari total 170 pasien dengan penyakit mata tiroid aktif yang secara acak menerima Tepezza. Penggunaan Tepezza adalah melalui infus intravena yang diberikan sekali setiap 3 minggu dengan total 8 dosis (sekitar 6 bulan pengobatan). Dibutuhkan sekitar 60-90 menit untuk menerima infus.

Sayangnya, sampai saat ini Tepezza hanya bisa diakses di Amerika Serikat. Yuk kita doakan semoga Tepezza bisa segera diakses di Indonesia atau ada opsi pengobatan penyakit mata tiroid lain yang lebih terjangkau dan bisa diakses di Indonesia

Gimana menurutmu? Ini kabar yang baik bukan.