Banyak penderita hipertiroid melaporkan penurunan berat badan. Bahkan ada penurunan berat badan hingga kondisi yang mengkhawatirkan. Oleh sebab, hipertiroid tidak dapat dianggap enteng.

Salah satu organ yang cukup penting dalam proses metabolisme tubuh adalah kelenjar tiroid, yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada leher. Kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam proses metabolisme.Jika produksi hormon tiroid meningkat maka kinerja sel tubuh dan proses metabolisme menjadi lebih cepat, yang dikenal sebagai kondisi Hipertiroidisme. 

Namun jika produksi hormon tiroid rendah, maka kinerja sel tubuh dan proses metabolisme melambat, yang dikenal pula sebagai kondisi hipotiroidisme. Salah satu gejala gangguan tiroid adalah perubahan berat badan. Mari simak penjelasan berikut mengenai kaitan antara kondisi hipertiroid dengan berat badan.

Penyebab Hipertiroid

Pada kondisi hipertiroid, kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan yang dapat diakibatkan oleh berbagai hal seperti:

  • Penyakit autoimun (Grave’s Disease)
  • Nodul tiroid
  • Peradangan pada kelenjar tiroid
  • Asupan yodium yang berlebihan
  • Obat-obatan yang mengandung hormon tiroid
  • maupun keganasan tiroid

Gejala Hipertiroid

Penderita hipertiroid dapat diketahui dari gejala yang dialami pada tubuh penderita. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat dialami penderita hipertiroid, yaitu :

  • Gelisah
  • Mudah merasa lelah
  • Sulit tidur
  • Mudah berkeringat dan tidak tahan panas
  • Gemetaran
  • Berdebar
  • Berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat
  • Pergerakan usus meningkat
  • Pembesaran kelenjar tiroid pada leher
  • Depresi dan demensia, pada penderita lanjut usia

Kaitan Hipertiroid dan Perubahan Berat Badan

Dari berbagai penelitian diketahui bahwa ketika kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi hormon tiroid, maka dapat berdampak pada menurunnya proses metabolisme tubuh. Sementara ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang tinggi, maka proses metabolisme meningkat. 

Gejala yang kerap dialami penderita hipertiroid akibat proses metabolisme yang meningkat adalah:

  • penurunan berat badan
  • berdebar
  • mudah berkeringat
  • gerakan usus meningkat

Meski demikian terdapat berbagai hormon lain seperti protein dan proses kimia dalam tubuh yang turut berperan dalam mengontrol penggunaan energi serta mempengaruhi berat badan.Sebagai tambahan, kelemahan otot dan nyeri otot dilaporkan terjadi pada sebagian penderita hipertiroid. Kondisi ini turut berdampak pada aktivitas sehari-hari penderita hipertiroid.

Namun ada juga beberapa orang yang melaporkan bahwa dirinya mengalami kenaikan badan setelah menderita hipertiroid. Jika penderita hipertiroid mengalami kenaikan berat badan, ada kemungkinan penyebabnya adalah karena menghentikan pengobatan hipertiroid, atau melakukan pengobatan hipertiroid yang tidak benar. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan dari hipertiroid menjadi hipotiroidisme dimana kelenjar tiroid menghasilkan lebih sedikir hormon tiroksin dan triiodotironim. Akibatnya metabolisme tubuh melambat dan berat badan akan meningkat.

Cara Mendeteksi Gangguan Tiroid

Untuk mendeteksi adanya gangguan tiroid dapat dilakukan dengan melakukan berbagai pemeriksaan berikut :

  • Pemeriksaan hormon tiroid, misalnya pemeriksaan TSH (Thyroid Stimulating Hormone), T3 (triiodothyronine) dan T4 (tiroksin).
  • Pemeriksaan TRAb (thyroid-stimulating hormone receptor antibodies) untuk mendeteksi gangguan tiroid akibat penyakit autoimun.
  • Pemeriksaan Tiroglobulin, yang merupakan salah satu pemeriksaan penanda kanker tiroid. Kadar tiroglobulin yang tinggi menunjukan resiko kanker tiroid.
  • Pemeriksaan scan tiroid dengan radioaktif iodine
  • Pemeriksaan ultrasound (USG), dengan menggunakan gelombang ultrasonik yang dapat mendeteksi area abnormal pada jaringan tiroid.
  • Pemeriksaan lain, misalnya CT Scan, MRI, atau Pet Scan jika diperlukan

Penanganan Hipertiroid

Penanganan hipertiroid meliputi pemberian obat-obatan, terapi radioaktif iodin, serta prosedur operasi bila diperlukan. Pemilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi setiap pasien.

Secara umum berat badan yang menurun akibat kondisi hipertiroid akan kembali pulih seperti sedia kala ketika sudah mendapatkan penanganan untuk mengatasi hipertiroid.

Itulah mengenai pengaruh hipertiroid terhadap berat badan. Kelenjar tiroid yang terletak pada leher ternyata memiliki berbagai peran, salah satunya pada proses metabolisme tubuh. Periksakan diri Anda ke dokter terlebih dahulu apabila mengalami gejala hipertiroid seperti dijelaskan sebelumnya. 

Referensi

  1. British Thyroid Foundation. Your Thyroid Gland [Internet]. UK : British Thyroid Foundation; [cited 2021 Oct 19].
  2. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Hyperthyroidism (Overactive Thyroid) [Internet]. UK : National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. 2021 [updated 2021 Aug; cited 2021 Aug 25].
  3. British Thyroid Foundation. Thyroid and weight – the science [Internet]. UK : British Thyroid Foundation; [cited 2021 Aug 24].
  4. Karmisholt J, Carlé A, Andersen S. Body Weight Changes in Hyperthyroidism: Timing and Possible Explanations during a One Year Repeated Measurement Study. Eur Thyroid J. 2021;10(3):208–14. 
  5. Hoffman M, MD. The Thyroid (Human Anatomy): Picture, Function, Definition, Location in the Body, and More [Internet]. USA : WebMD. 2021 [updated 2021 June 23; cited 2021 Aug 25].
  6. Ross DS, Burch HB, Cooper DS, Greenlee MC, Laurberg P, Maia AL, et al. 2016 American Thyroid Association Guidelines for Diagnosis and Management of Hyperthyroidism and Other Causes of Thyrotoxicosis. Thyroid. 2016 Oct;26(10):1343–421.  

ID-NONT-00063

Categories: Artikel