Setiap individu memiliki sistem metabolisme yang berbeda-beda, sehingga kemampuan dalam mengendalikan berat badan pun berbeda-beda. Berat badan berlebih atau disebut juga obesitas dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya jumlah asupan kalori berlebih dari makanan yang dikonsumsi, kurangnya aktivitas fisik, serta kadar hormon tiroid yang mengatur sistem metabolisme tubuh.1

Sebagian besar orang merasa cukup mudah dalam mengendalikan berat badan, namun sebagian orang lainnya mungkin merasa kesulitan. Ada beberapa kondisi medis yang menyebabkan sulitnya menurunkan berat badan, antara lain hipotiroid dan sindrom cushing.1,2 Menurut European Society of Endocrinology, pasien obesitas harus diperiksa fungsi kelenjar tiroidnya karena terdapat hubungan antara sistem endokrin dengan obesitas. 1

 

Peran Hormon Tiroid Terhadap Obesitas

Kelenjar tiroid terletak di area leher bagian depan dan berfungsi menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid berperan dalam proses metabolisme tubuh, menghasilkan energi untuk beraktivitas dan proses tumbuh kembang. Gangguan produksi hormon tiroid dapat menyebabkan kadar hormon tiroid dalam tubuh menurun, yang disebut juga kondisi hipotiroid. Apabila kadar hormon tiroid dalam tubuh rendah, hal ini menyebabkan proses metabolisme tubuh melambat yang berdampak pada kelebihan berat badan akibat kalori dari makanan tidak diubah dengan cepat menjadi energi.3

 

Gejala Hipotiroid

Selain gangguan berat badan, berikut adalah beberapa gejala yang dapat dirasakan apabila kelenjar tiroid kurang aktif (hipotiroid):

  • Siklus menstruasi tidak teratur

  • Konstipasi

  • Depresi

  • Rambut kering dan rontok

  • Kulit kering

  • Kolesterol darah meningkat

  • Kelelahan

  • Sensitif terhadap suhu dingin

  • Suara serak

  • Sendi nyeri, kaku dan bengkak

  • Gangguan mengingat

  • Nyeri otot dan badan terasa kaku

  • Nafsu makan menurun

  • Relaksasi reflek tendon dalam melambat

  • Denyut jantung melambat

  • Wajah bengkak

  • Kelenjar tiroid membengkak (goiter)

  • Berat badan bertambah tanpa sebab yang jelas, atau kesulitan menurunkan berat badan

  • Sindroma terowongan karpal (carpal tunnel syndrome).

  • Tekanan darah meningkat.3,4





Pemeriksaan Penunjang Hipotiroid

Untuk memastikan apakah obesitas yang dialami merupakan akibat dari rendahnya kadar hormon tiroid dalam tubuh, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut mulai dari pemeriksaan fisik oleh Dokter serta pemeriksaan penunjang seperti :

  1. Hormon TSH dan fT4 

Pemeriksaan awal yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan hormon TSH (Thyroid-Stimulating Hormone) dan fT4 (free thyroxine) yang dapat menentukan lokasi kelainan misalnya pada kelenjar tiroid, kelenjar pituitary maupun hipotalamus di dalam otak. Hormon TSH adalah hormon yang lazim diperiksa untuk menentukan adanya gangguan pada kelenjar tiroid. Pada kondisi hipotiroid, kadar hormon TSH dalam darah akan meningkat.4

  1. Hormon T3 dan T4

Hormon tiroid T3 (triiodothyronine) dan T4 (tiroksin) adalah hormon tiroid yang dilepaskan ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah. Kadar hormon T3 dan T4 akan diperiksa apabila kadar hormon TSH dalam darah tidak dalam batas normal.4

  1. Antibodi Tiroid

Salah satu penyebab hipotiroid adalah akibat penyakit autoimun (Tiroiditis Hashimoto), sehingga kemungkinan Dokter akan menyarankan pemeriksaan kadar antibodi dalam darah yang meliputi kadar thyroid peroxidase antibody (TPO), thyroglobulin antibody (TgAb) dan thyroid stimulating hormone receptor antibody (TRAb).4

  1. Pemeriksaan Lainnya

Selain pemeriksaan yang telah disebutkan diatas, ada beberapa pemeriksaan lain yang dilakukan seperti pemeriksaan thyroid releasing hormone (TRH), USG kelenjar tiroid, serta pemeriksaan scan kelenjar tiroid menggunakan uptake radioaktif iodin.4

 

Dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan obesitas adalah akibat gangguan hormon tiroid. Pada kondisi hipotiroid, kadar hormon tiroid yang berperan dalam proses metabolisme menurun sehingga terjadinya gangguan metabolisme yang mengakibatkan terhambatnya pembakaran kalori dan meningkatkan risiko obesitas, gangguan jantung dan pembuluh darah, serta sindrom metabolik lainnya. 1,2

 

 

 

 

 

 

ID-NONT-00043

 

Categories: Artikel