Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher, dan berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid. Hormon tiroid nantinya digunakan tubuh untuk proses metabolisme, menghasilkan energi untuk beraktivitas, serta proses pertumbuhan.1
Gangguan pada kelenjar tiroid dapat berupa hiperaktifnya kelenjar tiroid (disebut hipertiroid) dan kurang aktifnya kelenjar tiroid (disebut hipotiroid). Untuk menegakan diagnosa, diperlukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. Kebanyakan gangguan tiroid dapat diatasi dengan baik apabila terdeteksi lebih dini dan mendapatkan penanganan yang tepat. 2
Hipotiroid merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid mengalami gangguan dalam memproduksi hormon tiroid sehingga kadar hormon tiroid dalam tubuh menjadi rendah. Kondisi ini dapat berimbas pada proses metabolisme dan proses pertumbuhan yang berjalan lambat 3 Gangguan hipotiroid lebih sering dialami perempuan, secara umum 1 dari 8 orang perempuan beresiko menderita hipotiroid.4
Gejala Hipotiroid
Berikut ini gejala yang dapat Anda alami apabila menderita Hipotiroid :
-
Gangguan siklus menstruasi.3
-
Sulit buang air besar. 3
-
Depresi. 3
-
Rambut kering dan rontok. 4
-
Kulit kering. 3
-
Kadar kolesterol meningkat. 3
-
Kelelahan. 3
-
Sensitif terhadap udara dingin. 3
-
Suara serak. 3
-
Sendi terasa nyeri, kaku dan bengkak. 3
-
Gangguan mengingat. 3
-
Otot terasa nyeri dan kaku. 3
-
Denyut jantung melambat. 3
-
Berat badan bertambah. 4
-
Menurunnya gairah seksual. 5
-
Kelenjar tiroid membesar (goiter).5
Pada bayi yang menderita hipotiroid, mungkin saja tidak bergejala. Namun, dapat pula menimbulkan gejala seperti:
-
Tangan dan kaki terasa dingin.3
-
Sulit buang air besar.3
-
Mudah mengantuk.3
-
Suara tangisan serak.3
-
Gangguan pertumbuhan.3
-
Otot lemah.3
-
Mata dan kulit tampak kekuningan.3
-
Sulit makan.3
-
Wajah tampak bengkak.3
-
Perut kembung.3
-
Lidah bengkak.3
-
Hernia umbilikalis.3
Pada anak dan remaja, jika kondisi hipotiroid tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan efek samping berupa :
-
Keterlambatan pubertas.3
-
Keterlambatan tumbuh kembang.3
-
Keterlambatan perkembangan mental.3
-
Gigi permanen terlambat tumbuh.3
Penyebab Hipotiroid
Hipotiroid paling sering disebabkan oleh penyakit hashimoto, yaitu salah satu jenis penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.3 Selain itu, berikut beberapa penyebab lain yang dapat menyebabkan hipotiroid :
-
Efek samping radiasi di area leher.3
-
Efek samping dari terapi radioaktif yodium yang dijalani oleh pasien hipertiroid.3
-
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat amiodarone (Cordarone, Pacerone), interferon alpha dan interleukin-2.3
-
Operasi kelenjar tiroid.3
-
Terlalu sedikit asupan yodium dalam makanan. Makanan yang merupakan sumber yodium misalnya ikan laut, telur, produk olahan susu dan rumput laut.3
-
Kehamilan.3
-
Hipotiroid kongenital. Hal ini diakibatkan karena adanya gangguan perkembangan kelenjar tiroid saat didalam kandungan.3
-
Gangguan kelenjar pituitari dan hipotalamus di dalam otak.3
Pemeriksaan Hipotiroid
Untuk menegakan diagnosa hipotiroid, Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat penyakit terdahulu. Selanjutnya dokter akan menyarankan pemeriksaan laboratorium untuk menilai kadar hormon tiroid dalam tubuh, meliputi TSH (Thyroid Stimulating Hormone) dan T4 (Thyroxine). Jika kadar T4 rendah sementara kadar TSH tinggi maka kemungkinan besar Anda menderita hipotiroid.4
Penanganan Hipotiroid
Jika dari hasil pemeriksaan Anda dinyatakan menderita hipotiroid, maka Dokter akan memberikan penanganan berupa hormon tiroid (T4) sintetik yang harus diminum setiap hari.3 Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar hormon tiroid akan dilakukan dalam 6-8 minggu setelah mulai mengkonsumsi obat dan selanjutnya pemeriksaan laboratorium akan dilakukan tiap 6 bulan sekali. 3
Komplikasi Hipotiroid
Apabila tidak ditangani dengan baik, hipotiroid dapat menimbulkan komplikasi berupa :
-
Gangguan keseimbangan tubuh.3
-
Pembesaran kelenjar tiroid (goiter).3
-
Kesulitan menelan.3
-
Gangguan jantung dan peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein).3
-
Gangguan kesuburan akibat terganggunya produksi sel telur.3
-
Keracunan kehamilan (preeklampsia).4
-
Gangguan mental pada janin, apabila Ibu hamil menderita hipotiroid dalam trimester awal kehamilan.3
-
Menurunnya daya ingat dan konsentrasi.3
-
Obesitas.3
-
Gangguan saraf tepi.3
-
Sindroma terowongan karpal.4
-
Menurunnya fungsi ginjal, pada beberapa kondisi hipotiroid yang berat.4
-
Koma miksedema, yaitu kondisi penurunan kesadaran akibat rendahnya hormon tiroid.3
Bila Anda mengalami salah satu dari gejala hipotiroid, maka segera periksakan diri ke dokter terdekat sehingga dapat dideteksi sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat untuk meminimalisir komplikasi akibat hipotiroid.