Hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang terletak di leher dan berperan dalam proses pertumbuhan, perbaikan sel serta proses metabolisme. Hormon tiroid dapat mengalami berbagai gangguan, misalnya Hipotiroid (kondisi ketika kadar hormon tiroid rendah didalam darah) maupun Hipertiroid (kondisi ketika kadar hormon tiroid tinggi didalam darah).1
Berikut ini panduan makan secara umum untuk pasien dengan gangguan tiroid:
-
Konsumsi beragam buah dan sayur.
-
Pilih makanan utama yang mengandung serat seperti kentang, roti, nasi dan pasta.
-
Konsumsi makanan sumber protein seperti kacang-kacangan, kacang kedelai, produk olahan susu, telur, ikan, dan daging.
-
Kurangi makanan berminyak.
-
Minum air putih minimal 6-8 gelas per hari.
Memang tidak mudah untuk mempertahankan asupan makan yang sehat dengan porsi yang tepat setiap harinya, oleh karena itu dapat dibantu dengan asupan suplemen dan multivitamin. Berikut ini suplemen dan vitamin yang direkomendasikan bagi penderita gangguan tiroid :
Vitamin D
Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dan fosfat yang berperan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan otot. Beberapa penelitian mengatakan bahwa orang dengan gangguan tiroid rata-rata memiliki kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh.
Kalsium
Kalsium banyak sekali terdapat didalam makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari, seperti ikan, susu, dan suplemen tambahan. Pemberian suplemen kalsium dapat mengganggu penyerapan obat antitiroid seperti levotiroksin. Oleh karena itu, suplemen kalsium dan susu dapat diberikan minimal 4 jam setelah pemberian obat levotiroksin untuk memastikan tidak ada gangguan penyerapan obat.
Yodium
Bagi orang dengan gangguan tiroid, yodium merupakan zat penting bagi pembentukan hormon tiroksin yang sangat penting terutama bagi ibu hamil untuk perkembangan otak janin.
Apabila Anda menderita hipotiroid dan sedang menjalani terapi dengan obat levotiroksin maka pemberian suplemen yodium tidak diperlukan. Apabila Anda menderita hipertiroid, pemberian suplemen yodium juga tidak diperlukan karena dapat memperparah kondisi hipertiroid. Selain itu yodium dapat diperoleh dari mengkonsumsi garam dapur.
Kacang Kedelai
Diketahui bahwa kacang kedelai mempengaruhi penyerapan tiroksin, sehingga apabila Anda mengkonsumsi obat tiroksin maka perlu menghindari kacang kedelai. Diperlukan jeda waktu yang cukup lama antara mengkonsumsi kacang kedelai dengan minum obat.
Tablet Zat Besi
Tablet zat besi dapat mengganggu penyerapan tiroksin, dokter umumnya akan menyarankan jeda waktu sekitar 2 jam antara konsumsi tablet besi dengan obat tiroksin.
Berikut ini bahan makanan sehari-hari yang dapat membantu atau bahkan memperburuk kondisi tiroid :
-
Garam
Garam mengandung sumber yodium yang dibutuhkan bagi kelenjar tiroid. Sumber yodium lainnya dapat diperoleh dari ikan laut dan produk olahan susu.
-
Sayuran hijau
Sayuran hijau seperti bayam dan selada adalah salah satu contoh sayuran yang mengandung magnesium serta mineral penting lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Kelelahan, kram pada otot dan jantung berdebar merupakan pertanda bahwa tubuh kekurangan asupan sayuran hijau.
-
Kacang
Kacang mede, kacang almond, biji labu, dan biji bunga matahari merupakan bahan makanan yang mengandung zat besi, selenium dan zink yang berguna bagi kelenjar tiroid.
-
Makanan laut
Makanan laut seperti ikan, udang dan rumput laut mengandung yodium. Untuk kesehatan kelenjar tiroid, yodium sangat diperlukan. Namun bagi penderita hipertiroid, harus membatasi makanan laut terutama kerang laut karena mengandung tinggi yodium. Dalam 3 ons udang terkandung 20% yodium dari yang direkomendasikan, selain itu kerang dan udang juga mengandung zink.
-
Kale
Diketahui bahwa sayuran kale bermanfaat untuk mencegah kelenjar tiroid kekurangan yodium. Namun, kandungan yodium pada kale tidak terlalu banyak sehingga masih aman dikonsumsi bagi pasien dengan kelainan kelenjar tiroid. Selain kale, sayuran lain seperti kol, brokoli, mentimun dan kembang kol juga dapat menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan kelenjar tiroid.
-
Kacang kedelai
Pada beberapa kasus ada berbagai kandungan pada kacang kedelai atau edamame yang dapat mempengaruhi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon, apabila tubuh tidak mendapat yodium dalam jumlah yang cukup. Pada sebuah penelitian di kelompok vegetarian, diketahui beberapa orang mengalami kekurangan yodium ringan karena tidak mengkonsumsi produk hewani dan susu. Sama seperti kale, apabila kadar yodium dalam tubuh normal maka tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi kedelai.
-
Daging Jeroan
Daging jeroan seperti hati, jantung, dan ginjal mengandung asam lipoat yang dapat mempengaruhi kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid. Selain itu asam lipat dapat berinteraksi dengan obat tiroid yang sedang diminum, oleh karena itu berhati-hatilah dalam mengkonsumsi daging jeroan.
-
Yoghurt
Yoghurt dan produk olahan susu diketahui mengandung yodium. Sumber yodium alami dapat diperoleh dari yoghurt rendah lemak, ataupun yoghurt tanpa rasa yang memenuhi 50% kebutuhan harian yodium.
-
Susu
Konsumsi segelas susu rendah lemak dapat memenuhi sepertiga kebutuhan yodium harian, selain itu susu yang telah difortifikasi vitamin D juga dapat mencukupi kebutuhan vitamin D terutama bagi pasien hipotiroid. Produk olahan susu lainnya seperti keju cheddar, diketahui mengandung 12 mikrogram yodium dan 7 IU vitamin D dalam satu potong keju.
-
Buah beri
Selain yodium, selenium, dan vitamin D, pola makan yang baik untuk kelenjar tiroid juga membutuhkan zat antioksidan. Berdasarkan suatu penelitian di Turki pada tahun 2008, menunjukan pada pasien hipotiroid memiliki kadar radikal bebas yang tinggi dalam tubuh. Buah beri diketahui kaya akan antioksidan, misalnya seperti stroberi, blackberry, goji berry, dan cranberry.
Demikianlah mengenai jenis makanan yang baik dan buruk bagi kelenjar dan hormon tiroid, yang dapat diterapkan sehari-hari agar hormon tubuh tetap seimbang.