Dalam mengatur fungsi tubuh dan metabolisme, tubuh memiliki sistem yang disebut hormon. Salah satu hormon yang berperan dalam metabolisme tubuh, serta mengatur kerja sel dan organ tubuh dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Fungsi dari hormon tiroid bagi tubuh yaitu:

  1. Metabolisme tubuh, termasuk mengatur pembakaran kalori dalam tubuh yang nantinya akan diubah menjadi energi.

  2. Mengatur kecepatan pencernaan makanan.

  3. Mengatur suhu tubuh.

  4. Membantu perbaikan sel tubuh.

  5. Mengatur tumbuh kembang anak.

  6. Mengatur pertumbuhan sel otak dan kemampuan berpikir pada anak.

Kelenjar tiroid memproduksi 3 hormon yaitu hormon tiroksin (T4), hormon triiodothyronine (T3) dan kalsitonin. Kadar hormon di dalam tubuh diatur agar tetap seimbang, sebab apabila kadar hormon berlebihan atau kurang tentunya akan berdampak pada tubuh serta menyebabkan gejala klinis. Gangguan keseimbangan yang terjadi pada kelenjar tiroid dapat dibagi menjadi dua, yaitu hipertiroid dan hipotiroid.

Hipertiroid

Hipertiroid adalah kondisi ketika kadar hormon tiroid di dalam darah meningkat, kondisi ini tentunya mempengaruhi metabolisme tubuh serta menimbulkan gejala klinis seperti:

  • Leher terlihat membesar atau bengkak karena disebabkan pembesaran kelenjar tiroid.

  • Gelisah, cemas dan berdebar.

  • Perubahan mood yang cepat, mudah marah atau mudah tersinggung.

  • Sulit tidur.

  • Merasa mudah lelah walau tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

  • Mudah terasa kegerahan atau terlalu sensitif terhadap suhu ruangan yang panas.

  • Nyeri otot

  • Gangguan pencernaan, seperti diare.

  • Sering buang air kecil dibandingkan biasanya.

  • Mudah merasa haus.

  • Gatal-gatal pada kulit.

  • Penurunan hasrat seksual.

  • Mudah berkeringat, telapak tangan mudah basah.

  • Rambut rontok.

  • Berat badan menurun drastis.

  • Gangguan menstruasi pada wanita.

Penyebab hipertiroid dapat bervariasi seperti penyakit Graves, autoimun, peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis), kanker tiroid, tumor testis atau tumor ovarium, konsumsi obat atau makanan yang mengandung tinggi yodium.

Hipotiroid

Hipotiroid adalah kondisi ketika kadar hormon tiroid dalam darah menurun. Kondisi hipotiroid dapat disebabkan oleh kelainan sistem imun (autoimun), efek samping pengobatan sehingga menghambat produksi hormon tiroid (misalnya menjalani pengobatan dengan obat-obatan anti depresi, dan riwayat operasi pada kelenjar tiroid), kurang mengkonsumsi makanan beryodium (garam dapur)  atau menderita kanker tiroid.  

Berbeda dengan gejala hipertiroid, gejala hipotiroid bervariasi mulai dari ringan sampai berat. Gejala-gejala hipotiroid dapat ringan dan berkembang dengan lambat sampai hitungan tahun. Berikut ini gejala hipotiroid yang mungkin dialami:

  • Mudah lelah

  • Sensitif terhadap dingin atau tidak kuat pada suhu ruangan yang dingin

  • Berat badan meningkat tanpa sebab yang jelas

  • Depresi (perubahan mood menjadi mudah sedih)

  • Konstipasi (sulit buang air besar)

  • Nyeri otot dan mudah kram

  • Kulit terasa kering dan kuku rapuh atau mudah patah

  • Menstruasi tidak lancar atau perdarahan banyak saat menstruasi

  • Suara serak dan berat

  • Mudah lupa

  • Rambut rontok

Bagaimana Mendiagnosis Hipertiroid dan Hipotiroid?

Untuk mendiagnosis hipertiroid dan hipotiroid, dapat dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter serta menjalani pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium darah untuk memeriksa kadar T3, T4 dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone). Rendahnya kadar hormon Tiroid (T3 dan T4) dalam darah dan tingginya hormon TSH dapat menunjukkan bahwa seseorang menderita hipotiroid. Sebaliknya, apabila hormon Tiroid (T3 dan T4) meningkat sedangkan hormon TSH menurun maka dapat disimpulkan bahwa seseorang mengalami hipertiroid.

Penanganan

Penanganan pada kondisi Hipertiroid dan Hipotiroid bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan kadar hormon didalam darah dan juga mengobati penyebab utamanya. Pada kondisi hipertiroid, terapi dilakukan mulai dari penggunaan obat-obatan, terapi iodium aktif yang berfungsi untuk menyusutkan kelenjar tiroid, dan dapat dilakukan juga prosedur operasi. 3Sedangkan penanganan pada kondisi hipotiroid, bertujuan untuk mengembalikan kadar hormon serta meringankan gejala. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian hormon tiroid sintetis (Levothyroxine).

Categories: Artikel